www.maximusgladiatorpapua.com – “Saya dulu melihat, kok banyak masyarakat Papua yang kesusahan untuk dapat kesehatan, pengobatan, pendidikan, dan kesejahteraan. Maka saya berdoa di Puncak Somatua dan Tuhan mengabulkannya,” ujar Maximis Tipagau Sang Gladiator Papua.
Maximis Tipagau menghela nafas panjang, ketika membicarakan soal Yayasan Somatua. Yayasan non profit yang didirikannya tahun 2012 itu adalah sebuah mimpi dan sebuah jawaban dari Tuhan.
“Saya dari kecil itu hidup susah, sudah sendirian karena ayah dan ibu saya meninggal dunia. Saya harus berjuang sendirian, cari kerja, demi hidup,” bukanya di Podcast Maximus Gladiator Papua.
Maximus Tipagau menjelaskan, ayahnya meninggal karena sakit dan kemudian disusul ibunya. Maximus lantas mulai bekerja di wilayah Freeport dan pelan-pelan meraih kesuksesan.
Maximus melalui perjalanannya itu dengan tidak mudah. Namun Maximus pantang menyerah, dirinya selalu percaya kalau kerja keras akan dibayar tuntas.
Begitu sudah mampu meraih kesuksesan, Maximus bukanlah kacang yang lupa kulit. Maximus mengaku, dia mau berbakti kepada masyarakat Papua apalagi dulu dirinya pernah berada di titik kesulitan.
“Bagi orang suku Moni, kita punya Puncak Somatua. Itu cantik sekali, dekat dengan wilayah pertambangan, tapi di sekelilingnya masih banyak masyarakat yang kesusahan,” kata Maximus.
“Maka di sana saya berdoa, Tuhan semoga saya bisa membantu saudara-saudara saya di sekitar. Maka lahirlah Yayasan Somatua,” ungkapnya.
Yayasan Somatua bertujuan untuk membantu masyarakat di Mimika khususnya dan Papua umumnya, untuk mendapatkan kesehatan, perekonomian, dan pendidikan yang lebih baik.
Yayasan Somatua memiliki beberapa program seperti Taman Baca, Doctor Fly, Somatua Training Center untuk lembaga pelatihan kerja, sampai pengolahan kopi dan garam gunung oleh masyarakat pegunungan dan pengolahan sagu oleh masyarakat pesisir.
“Saya ingin membantu masyarakat Papua, saudara-saudara saya sendiri. Papua punya banyak potensi dan kini saatnya kita maju,” tutup Maximus Sang Gladiator Papua.(TimGladiatorPapua)