Timika, Papua Tengah – Maximus Tipagau, menghadiri penahbisan Monsinyur Bernardus B. Baru, O.S.A. sebagai Uskup Timika yang baru di Katedral Tiga Raja. Kehadirannya dalam upacara sakral yang dihadiri oleh ribuan umat beriman dari seluruh Papua dan daerah lain ini mencerminkan dukungan yang kuat dari para pemimpin komunitas untuk kepemimpinan pastoral yang baru di keuskupan tersebut pada Rabu, 14/5/25.
Penahbisan ini menandai babak baru bagi Keuskupan Timika, yang tidak memiliki uskup sejak wafatnya Mgr. John Philip Saklil pada tahun 2019. Uskup Bernardus, anggota Ordo Santo Agustinus, kini ditugaskan untuk menggembalakan umat Katolik di salah satu wilayah yang paling beragam dan kompleks di Indonesia.
Tipagau, seorang pengusaha Papua yang dihormati dan advokat untuk pembangunan masyarakat adat, menekankan pentingnya kolaborasi antara kepemimpinan Gereja dan masyarakat setempat.
“Kesediaannya untuk melayani di sini patut mendapat dukungan penuh dari kami. Kami percaya beliau akan berjalan bersama masyarakat, terutama yang paling terpinggirkan,” katanya.
Sebagai tokoh muda Papua yang dihormati dan pendiri beberapa inisiatif di bidang pendidikan dan pemberdayaan ekonomi, Tipagau menekankan perlunya kolaborasi yang kuat antara lembaga-lembaga keagamaan dan masyarakat lokal dalam mengatasi tantangan sosial.
“Gereja memainkan peran penting dalam mempromosikan keadilan, perdamaian, dan martabat manusia,” tambahnya. “Penahbisan ini bukan hanya sebuah peristiwa spiritual tetapi juga merupakan momen pembaharuan bagi masyarakat Timika dan Papua secara keseluruhan.”
Pelantikan Uskup Bernardus B. Baru secara luas dipandang sebagai simbol harapan dan arah baru bagi Gereja Katolik di Papua, dan kehadiran para pemimpin seperti Maximus Tipagau memperkuat komitmen bersama untuk persatuan, pelayanan, dan transformasi sosial. (MGP)
