Yayasan Somatua telah hadir dan berkarya di Papua selama satu decade. Yayasan dengan tagline ‘cahaya dari puncak tertinggi untuk Papua’ ini fokus berkarya dalam tiga bidang yakni pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Dalam bidang ekonomi, yang terbaru adalah peluncuran program UMKM Center yang akan membantu para pelaku bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Dengan mencanangkan program UMKM Center, Yayasan Somatua, memberikan jalan bagi pelaku bisnis, bahkan mama-mama asli Papua untuk berkreasi dengan karya- karya kerajinan tangan yang dapat dipromosikan melalui program ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan kunjungan Pj Gubernur Papua Tengah beserta 8 Kepala Daerah, yakni Bupati Nabire, Intan Jaya, Nabire, Paniai, Dogiyai, Deiyai, Puncak, dan Mimika ke Somatua Training Center, para pejabat daerah tersebut berkesempatan melihat hasil karya kerajinan tangan mama-mama Papua. Adapun kreasi dan hasil usaha UMKM binaan Yayasan Somatua yang seperti anyaman noken dari benang dan anggrek hutan, daur ulang kain batik Papua bekas menjadi tas, baju, dan kreasi kerajinan tangan dari bahan bekas, makanan ringan khas Papua hasil olahan ulat kayu bakau (tambelo), kripik udang, dan kopi.
“Saya sangat senang dan berterima kasih atas kehadiran Ibu Gubernur beserta Bupati-Bupati di sini, mengunjungi Yayasan Somatua. Ini hasil kerajinan tangan dari kami sendiri. Noken-noken ini kami buat guna membantu ekonomi keluarga. Sekarang beda dengan dulu. Dulu bapa yang kerja, sedangkan sekarang, kita mama-mama juga harus kerja untuk cari uang untuk biaya anak sekolah,” ungkap Mama Delince Kayame dalam dialog dengan Ibu Gubernur.
