BP3OKP Gelar Sosialisasi Percepatan Pembangunan Papua Sesuai Amanat Otsus

www.maximusgladiatorpapua.com Timika – Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP30KP) Provinsi Papua Tengah mengelar sosialisasi percepatan pembangunan Papua untuk masyarakat Papua sesuai dengan amanat Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus) Papua. Sosialisasi tersebut dipimpin oleh Maximus Tipagau, SE selaku Staf Ahli BP3OKP Provinsi Papua Tengah pada Kamis, (14/12/2023) di Hotel Cartensz Timika.

 

Sosialisasi tersebut dihadiri 70 peserta dari berbagai kepala Suku, Tokoh Pemuda, Masyarakat dan Perempuan. Bahkan dihadirkan pembicara dari Kepala Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP30KP) Wilayah Papua Tengah, Irjen Pol (Purn) Petrus Waine, S.H,. M.Hum.

Dalam sosialisasi tersebut, Maximus Tipagau menjelaskan dalam sambutannya bahwa Otsus Papua memiliki tujuan untuk mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan kerja sama dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat Papua.

“Otsus Papua memiliki tujuan yang sangat mulia, yaitu untuk mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan kerja sama dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat Papua,” kata Maximus Tipagau.

Maximus Tipagau juga sebagai fasilitator acara tersebut, mengatakan bahwa pihaknya mendukung kegiatan sosialisasi percepatan pembangunan yang dilakukan dari BP3OKP dalam rangka mendukung percepatan pembangunan di Papua dalam kerangka Otsus jilid II.

“Oleh karena itu, kita harus mendengar, memahami tentang Undang-Undang Otsus Jilid II serta mekanisme dan aturan tentang percepatan pembangunan Papua di dalam kerangka Otsus,” kata Maximus yang juga Gladiator Papua itu.

Menurutnya, kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan bertujuan agar orang Papua bisa mendapatkan akses pendidikan, kesehatan, ekonomi, menjadi pengusaha dan lain sebagainya. Sehingga dengan adanya pembahasan tersebut . Harapannya, kita harus paham dan memberikan masukan dan saran demi kebaikan seluruh masyarakat di tanah Papua.

Lanjutnya, percepatan pembangunan di dalam Otsus jilid II yang diketuai pengarah umum langsung oleh Wakil Presiden RI dengan anggota para menteri kabinet Indonesia maju dan dibentuk koordinator masing-masing Provinsi dan selanjutnya ke tingkat daerah sampai ke bawah sebagai pengawas.

“Kita sebagai pemeran penting dalam pembangunan tanah papua ini,” Ucapnya.

 

Sementara itu, pembicara, Irjen Pol (Purn) Petrus Waine, S.H,. M.Hum mengatakan, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan bidangnya masih dibutuhkan kerja keras untuk dirubah agar menjadi tuan di Negerinya sendiri.

“Pendidikan, kesehatan masih memprihatinkan begitu juga ekonomi, sehingga melalui Otsus II agar dibenahi terhadap orang asli Papua,” ujar Petrus.

Sosialisasi hari ini, kata Waine, mendengar pendapat, dibuatkan program dan lanjut reaksi program percepatan dan pembangunan di Papua. Program kerja dengan semangat baru, paradigma baru, media baru, desain baru dan menghasilkan lompatan kemajuan pengetahuan untuk rakyat Papua. Kerangka berpikir yaitu, Papua Sehat, Papua Cerdas dan Papua Produktif.

“Ada beberapa program prioritas yang akan dilaksanakan dalam rangka percepatan pembangunan Papua. Program-program tersebut antara lain pembangunan infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia, pengembangan ekonomi, peningkatan kualitas pendidikan, dan peningkatan kualitas kesehatan,” kata Maximus Tipagau.

Para peserta yang hadir di ruangan sosialisasi sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut dan mengajukan berbagai pertanyaan kepada pembicara.

“Kami sangat antusias mengikuti sosialisasi ini. Kami ingin mengetahui lebih lanjut tentang Otsus Papua dan program-program prioritas yang akan dilaksanakan dalam rangka percepatan pembangunan Papua, karena jika dilihat Dana Otsus ini belum benar-benar memberikan serapan yang pasti untuk kemajuan OAP,” kata Yakobos Kogoya Kepala Suku Dani.

“Harus dilihat dari rencana aksi, disana sudah terurai, semua programnya sudah ada disana mengenai otsus, harus menyampaikan program umum keluhan masyarakat, sampaikan kepada kepala distrik lalu ke kabupaten dan naik ke provinsi. Jika dibedakan otsus era baru dan lama, terjadi ‘sumbatan’ antara pusat dan daerah, sehingga masyarakat diminta membuat program-program dan sampaikan melalui jalur yang ada, seperti distrik, kabupaten hingga provinsi, terimakasih.” Jawab Petrus Waine.

Sosialisasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat Papua tentang Otsus Papua dan program-program prioritas yang akan dilaksanakan dalam rangka percepatan pembangunan Papua. Dengan pemahaman yang baik, masyarakat Papua diharapkan dapat berperan aktif dalam pembangunan Papua.(TimMGP)

, , , , , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *