Timika, Papua Tengah — Suasana hangat penuh keakraban menyelimuti Barak Gladiator di belakang Perumahan Pemda, Jalan Cenderawasih SP2, Mimika, pada Senin siang (2/6). Para relawan Gladiator dari berbagai angkatan berkumpul dalam acara temu kangen yang berlangsung mulai pukul 13.00 WIT. Kegiatan ini menjadi momentum istimewa untuk mempererat kembali hubungan antarrelawan sekaligus menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung kemajuan Gladiator Timika, khususnya dengan melibatkan masyarakat asli Papua.
Meski cuaca sempat tak menentu—kadang hujan, kadang cerah—semangat para relawan dan masyarakat tetap membara. Antusiasme mereka tak surut sedikit pun untuk hadir, saling menyapa, dan merayakan kebersamaan dalam acara yang penuh makna ini.

Acara ini juga semakin istimewa karena dihadiri oleh Bapak Maximus Tipagau, tokoh muda Papua sekaligus sosok inspiratif di balik banyak inisiatif pemberdayaan masyarakat di wilayah timur Indonesia. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa bangganya terhadap relawan Gladiator yang terus menjaga semangat persaudaraan dan mendukung tumbuhnya potensi anak-anak muda Papua.
“Gladiator adalah ruang yang tumbuh dari hati. Kegiatan seperti ini bukan hanya mempererat hubungan, tapi juga memperkuat komitmen untuk terus membangun Papua dari akar budaya dan solidaritas,” ujar Maximus.
Selain itu, acara ini turut dihadiri oleh perwakilan dari sejumlah partai politik, yakni Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Perindo, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kehadiran mereka menunjukkan dukungan terhadap kegiatan sosial-kebudayaan yang dilakukan oleh komunitas Gladiator serta pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk membangun Papua secara inklusif.
Dalam suasana akrab dan penuh canda tawa, para relawan mengenang kembali perjuangan, cerita, dan semangat kebersamaan saat pertama kali bergabung sebagai bagian dari keluarga besar Gladiator. Tak sedikit dari mereka yang terharu menyaksikan perkembangan Gladiator Timika yang kini semakin dikenal sebagai ruang pembinaan, pemberdayaan, dan pengembangan potensi anak-anak muda Papua.

Kegiatan bakar batu menjadi puncak dari acara ini. Semua elemen masyarakat—relawan, tokoh adat, pemuda, dan anak-anak—turut ambil bagian dalam prosesnya, dari menyiapkan bahan, menyusun batu panas, hingga menikmati hasil masakan bersama. Kebersamaan ini menggambarkan semangat persaudaraan yang tak lekang oleh waktu.
Melalui kegiatan ini, para relawan berharap Gladiator Timika dapat terus berkembang sebagai ruang yang inklusif dan memberdayakan, serta menjadi jembatan yang kuat antara para relawan dari berbagai daerah dengan masyarakat lokal Papua.
Acara ditutup dengan doa bersama dan komitmen untuk terus menjaga silaturahmi serta mendukung Gladiator Timika sebagai bagian dari masa depan Papua yang lebih baik. (MGP)


