Maximus Tipagau Dukung Penuh Pelatihan Pemuda Papua di Nabire: Dari Tour Guide hingga UMKM

Nabire, Papua Tengah — Komitmen Maximus Tipagau dalam membangun kualitas generasi muda Papua terus diwujudkan melalui berbagai program pemberdayaan. Salah satunya adalah dukungan terhadap pelaksanaan pelatihan-pelatihan yang digelar oleh Yayasan Somatua di Wanggar, Nabire.

Pada bulan Juni lalu, Maximus Tipagau sempat mengunjungi lokasi Yayasan Somatua untuk mengecek langsung progres pembangunan fasilitas sekaligus memantau kesiapan program pelatihan yang akan dilaksanakan. Kunjungan tersebut menjadi bentuk perhatian dan kepemimpinan aktif Maximus terhadap proses yang sedang berjalan, terutama dalam memastikan bahwa seluruh persiapan berjalan lancar sesuai rencana.

Kini, rangkaian pelatihan yang dimulai pada awal Juli telah resmi berjalan. Program pertama yang telah diselenggarakan adalah Pelatihan Pemandu Wisata (Tour Guide). Pelatihan ini difokuskan untuk membekali anak-anak muda Papua dengan kemampuan dasar pemanduan wisata, termasuk wawasan mengenai potensi lokal, komunikasi wisatawan, serta pentingnya menjaga lingkungan dan budaya setempat. Program ini mendapat respons antusias dari peserta, karena membuka peluang kerja di sektor pariwisata yang terus berkembang di Papua Tengah.

Setelah pelatihan guide selesai, saat ini kegiatan berlanjut ke Pelatihan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pelatihan ini bertujuan menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan anak muda Papua, agar mampu mengembangkan usaha sendiri, memahami pemasaran modern, serta mengelola keuangan secara mandiri dan berkelanjutan.

Seluruh pelatihan tersebut didampingi oleh pembicara-pembicara kompeten dan berpengalaman, yang dipilih secara langsung oleh Maximus Tipagau. Mereka berasal dari latar belakang profesional dan praktisi yang telah terbukti kinerjanya, agar peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga belajar langsung dari pengalaman lapangan.

Dalam berbagai kesempatan, Maximus Tipagau menegaskan bahwa tujuan utama dari pelatihan ini adalah menciptakan anak-anak muda Papua yang cerdas, terampil, dan berdaya saing. Ia percaya bahwa akses terhadap pengetahuan dan keterampilan praktis adalah kunci utama agar generasi muda Papua tidak hanya menjadi penonton di tanah sendiri, tetapi menjadi pelaku utama dalam pembangunan daerah.

“Kita tidak bisa bicara kemajuan Papua tanpa mempersiapkan manusianya. Itulah mengapa saya mendukung penuh program pelatihan ini—agar anak-anak muda kita bisa mandiri, percaya diri, dan punya bekal untuk masa depan,” ujar Maximus Tipagau.

Melalui Yayasan Somatua, Maximus terus mendorong kolaborasi antara komunitas lokal, pelaku usaha, dan tenaga ahli dari luar Papua untuk menciptakan ekosistem belajar yang inklusif dan kontekstual. Harapannya, program-program seperti ini tidak hanya berhenti sebagai kegiatan jangka pendek, tetapi menjadi langkah awal menuju perubahan besar yang berkelanjutan di Tanah Papua. (MGP)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *